aurainsani.com - Kita hidup di dunia ini hanyalah sementara, pada akhirnya nanti kita semua pasti akan mati, sudah siapkah agan-agan tuk menghadapinya? Bekal apakah yang telah kita siapkan untuk menyambut hari itu tiba? Ada 3 hal yang akan ikut kita ke alam Barzah, ketiga hal itu adalah:
1. Keluarga
2. Harta
3. Amalnya
Ada dua hal yang kembali dan satu tinggal satu tinggal bersamanya; keluarga dan hartanya akan kembali sedangkan amalnya akan tinggal bersamanya..
Langsung aja y gan..
Ketika Roh Meninggalkan Jasad
Terdengar suara dari langit memekik, “Wahai Polan anak si Polan apakah engkau yang telah meninggalkan dunia atau dunia yang meninggalkanmu apakah engkau telah menumpuk harta kekayaan atau kekayaan yang menumpukmu, apakh kau telah menumpuk dunia ataukah dunia yang menumpukmu, apakah kau telah mengubur dunia atau dunia yang telah menguburmu..”
Ketika mayat Tergeletak akan dimandikan
Terdengar suara dari langit memekik, “Wahai Polan anak si Polan mana badanmu yang dahulunya kuat mengapa kini terkulai lemah mana lisanmu yang dahulunya fasih mengapa kini bungkam tak bersuara, mana telingamu yang dahulunya mendengar mengapa kini tuli dari seribu bahasa, mana sahabat-sahabatmu yang dahulunya setia kini raib tak bersuara..”
Ketika mayat siap dikafankan…
Terdengar suara dari langit memekik, “Wahai Polan anak si Polan berbahagialah apabila engkau bersahabat dengan ridha Allah, celakalah apabila kau bersahabat dengan murka Allah wahai Polan anak si Polan, kini kau tengah berada dalam sebuah perjalanan nun jauh tanpa bekal kau telah keluar dari rumahmu dan tidak akan kembali selamanya, kini kau tengah safar pada sebuah tujuan yang penuh pertanyaan..”
Ketika mayat diusung
Terdengar suara dari langit memekik, “Wahai Polan anak si Polan berbahagialah apabila amalmu adalah amal kebajikan, berbahagialah apabila matimu diawali tobat, berbahagialah apabila hidupmu penuh dengan taat…”
Ketika mayat siap dishalatkan
Terdengar suara dari langit memekik, “Wahai Polan anak si Polan setiap pekerjaan yang kau lakukan kelak kau lihat hasilnya di akhirat, apabila baik maka kau akan melihatnya baik, apabila buruk kau akan melihatnya buruk..”
Ketika mayat dibaringkan diliang lahat
Terdengar suara dari langit memekik, “Wahai Polan anak si Polan apa yang kau siapkan dari rumahmu yang luas di dunia untuk kehidupan yang penuh gelap gulita di sini,Terdengar suara dari langit memekik, “Wahai Polan anak si Polan dahulu kau tertawa, kini kau dalam perutku kau menangism dahulu kau bergembira kini dalam perutku kau berduka, dahulu kau bertuutur kata kini kau bungkam seribu bahasa…”
Ketika semua manusia meninggalkannya sendirian…
Allah berkata kepadanya, “Wahai hamba-Ku… kini kau tinggal seorang diri tiada teman dan tiada kerabat di sebuah tempat kecil, sempit dan gelap… mereka pergi meninggalkanmu seorang diri, padahal karena mereka kau langgar perintahku, hari ini… akan kutunjukkan kepadamu kasih sayang-Ku yang akan takjub seisi alam aku akan menyayangimu lebih dari kasih seorang ibu pada anaknya. Kepada jiwa-jiwa yang tenang Allah berfirman, “Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam jannah-Ku…”
Setelah sholat malam…
di tengah keheningan malam…coba diri ini merenung…tentang:
1. Kepala kita!, Apakah ia sudah kita tundukkan, rukukkan dan sujudkan dengan segenap kepasrahan seorang hamba yang tiada daya di hadapan Allah Yang Maha Perkasa, atau ia tetap tengadah dengan segenap keangkuhan, kecongkakan dan kesombongan seorang manusia?
2. Mata kita!, Apakah ia sudah kita gunakan untuk menatap keindahan dan keagungan ciptaan-ciptaan Allah Yang Maha Kuasa, atau kita gunakan untuk melihat segala pemandanga dan kemaksiatan yang dilarang?”
3. Telinga kita!, Apakah ia sudah kita gunakan untuk mendengarkan suara adzan, bacaan Al-Quran, seruan kebaikan, atau kita gunakan untuk mendengarkan suara-suara yang sia-sia tiada bermakna?”
4. Hidung kita!, Apakah sudah kita gunakan untuk mencium sajadah yang terhampar di tempat sholat, mencium anak-anak yatim piatu yang sangat kehilangan kedua orang tuanya dan sangat mendambakan cinta bunda dan ayahnya?”
5. Mulut kita!” Apakah sudah kita gunakan untuk mengatakan kebenaran dan kebaikan, nasehat-nasehat bermanfaat serta kata-kata bermakna atau kita gunakan untuk mengatakan kata-kata tak berguna dan berbisa, mengeluarkan tahafaul lisan alias penyakit lisan seperti: bergibah, memfitnah, mengadu domba, berdusta bahkan menyakiti hati sesama?”
6. Tangan kita!, Apakah sudah kita gunakan untuk bersedekah kepada dhuafa, membantu sesama yang kena musibah, membantu sesama yang butuh bantuan, menciptakan karya yang berguna bagi umat atau kita gunakan untuk mencuri, korupsi, mendzalimi orang lain serta merampas hak-hak serta harta orang yang tak berdaya?
7. Kaki kita!, Apakah sudah kita gunakan untuk melangkah ke tempat ibadah, ke tempat menuntut ilmu bermanfaat, ke tempat-tempat pengajian yang kian mendekatkan perasaan kepada Allah SWT yang atau kita gunakan untuk melangkah ke tempat maksiat dan kejahatan?”
8. Dada kita!, Apakah di dalamnnya tersimpan perasaan yang lapang, sabar, tawakal dan keikhlasan serta perasaan selalu bersyukur kepada Allah SWT, atau di dalamnya tertanam ladang jiwa yang tumbuh subur daun-daun takabur, biji-biji bakhil, benih iri hati dan dengki serta pepohonan berbuah riya’?
9. Perut kita!, Apakah di dalamnya diisi oleh makanan halal dan makanan yang diperoleh dengan cara yang halal sehingga semua terasa nikmat dan barokah, atau di dalam diisi oleh makanan yang diperoleh dengan cara yang tidak halal, dengan segala ketamakan dan kerakusan kita?”
10. Diri kita!, Apakah kita sering tafakur, tadabur, dan selalu bersyukur atas karunia yang kita terima dari Allah SWT..”
Sumber : http://darwinarya.wordpress.com/2010/05/26/suara-yang-didengar-mayat
Posting Komentar